Skip to main content
Tips Belajar Efektif
Musim liburan sudah berlalu sekarang waktunya balik lagi ke sekolah. Ada baiknya kamu buat persiapan yang baik buat satu semester ke depan. Persiapannya itu bukan hanya masalah buku tulis atau baju seragam saja, bahkan ada yang lebih penting lagi. Pertama, tentukan target kamu di semester ini apa trus buat jadwal harian yang isinya langkah-langkah menuju target tersebut. Nah, supaya target belajarmu lebih cepat golnya, simak deh tips-tips dari teman kamu di seluruh dunia soal belajar yang efektif.
1. Seorang teman dari Amerika memberi saran belajar yang dia dapat dari ayahnya. Hari pertama sekolah, ulang kembali pelajaran yang telah didapat. Setelah itu baca singkat dua halaman materi berikutnya buat cari kerangkanya saja. Begitu pelajaran tersebut diterangkan guru esoknya, kamu sudah punya gambaran atau dasarnya, tinggal menambahkan saja apa yang belum kamu tahu. Jadi begitu pulang sekolah, kamu hanya mengulang saja untuk mencari kesimpulan atau ringkasan.

2. Usahakan selalu konsentrasi penuh waktu mendengarkan pelajaran di sekolah. Materi yang kamu dengar bakal mudah dipanggil lagi begitu kamu menghapal ulang pelajaran.

3. Beberapa temanmu merekomendasikan untuk mengetik ulang catatan pelajaran ke dalam komputer. Logikanya, dengan mengetik ulang catatan berarti sama saja dengan membaca ulang pelajaran yang baru saja kamu dapat dari sekolah. Materi yang diulang tadi bisa tersimpan di memori otak buat jangka waktu yang lama. Lebih bagus lagi kalo kamu mau membaca kembali atau mempelajari catatan tersebut setelah diketik. Susah lupanya!

4. Cara lain adalah dengan membaca ulang catatan pelajaran kemudian buat kesimpulan dengan kata-katamu sendiri. Supaya dapat terpatri lama di memori, tulis kesimpulan kamu tadi di secarik kertas kecil seukuran kartu nama. Kartu-kartu tersebut efektif untuk mengulang dan membaca singkat kala senggang.

5. Teman lainnya menyarankan untuk selalu menggunakan buku catatan yang berbeda pada setiap mata pelajaran. Cara ini dinilai lebih teratur sehingga pada waktu ingin mengulang suatu pelajaran kita tidak perlu lagi harus membuka semua buku.

6. Mengulang pelajaran tidak selamanya harus dengan membaca atau menulis. Mengajari teman lain tentang materi yang baru diulang bisa membuatmu selalu ingat akan materi tersebut. Bagusnya lagi, kamu menjadi lebih paham akan materi tersebut.

7. Belajar mendadak menjelang tes memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Caranya : selalu buat ringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu pakai tabel atau gambar ilustrasi supaya mudah diingat.

8. Ada beberapa temanmu di Australia yang menyukai waktu belajar di siang hari. Maklum, badan masih segar setelah tidur cukup di malam hari, jadi semangat masih tinggi. Kondisi yang bagus tersebut tidak mereka sia-siakan begitu saja. Pagi mereka konsentrasi penuh pada pelajaran di kelas dan siangnya konsentrasi untuk mengulang kembali. Malam hari hanya mereka gunakan untuk mengerjakan aktifitas ringan atau pekerjaan rumah. Jadi tidak pernah ada kata begadang. Boleh juga tuh!

9. Kalau badan capek, bakal susah buat konsentrasinya. Beberapa temanmu menyarankan untuk libur dulu dari acara olah raga atau kegiatan fisik lainnya sehari menjelang ulangan umum.

10. Belajar sambil mendengarkan musik memang asik. Pilih musik yang tenang tapi menggugah. Musik klasik macam Beethoven ato Mozart bisa dicoba. Musik tipe ini cocok banget buat menemani kamu selama mengerjakan tugas yang jawabannya sudah pasti, kayak matematika, ilmu alam atau bahasa asing. Dijamin stamina belajarmu akan selalu berisi dan penuh semangat.

Memang bingung ya kalau semua orang saling memberitahu apa yang harus kamu kerjakan. Paling penting adalah utamakan prioritasmu sendiri. Karena biasanya kita menilai diri sendiri dari apa yang dirasakan, sedang orang lain hanya melihat dari apa yang telah kita hasilkan. Sementara apa yang bisa kita hasilkan hanya kita sendiri yang tahu. Jadi, buat target yang kamu percaya mampu meraihnya bukan apa yang dipikirkan orang lain. Begitu juga dengan cara belajar efektif, pilih cara baik mana yang paling pas dengan kondisimu. Selamat mencoba!
Sumber : Study Tips from Students, www.adprima.com

Comments

Popular posts from this blog

Merakit PC untuk masa pakai 1 sampai 2 Dekade

Bagi User/Gamer dan apapun itu yang membutuhkan pc yang cepat yang mampu menangani beban kerja tinggi sebagai main tool, atau seorang IT manager yang di bebankan untuk mengadakan pc seperti yang di maksud. Sudah pasti dibutuhkan perhitungan, terkadang juga banyak orang tidak mau pening2, tinggal beli PC builtup untuk workstation nya misalkan brand nya dell atau thinkcenter. Namum mari kita singkirkan dulu product builtup. dalam membangun/merakit pc dibutuhkan perencanaan yang sangat matang, karena kita akan di paksa untuk mengeluarkan budget yang tidak sedikit. Jangan sampai asal2an merakit pc tanpa menelusuri product knowledge dari hardware yang paling mendasar. Apa itu hardware yang paling mendasar dari sebuah pc. bisa dikatakan ini adalah hardware inti yang sangat memiliki pengaruh yang sangat besar dan sangat krusial, yaitu : 1. Mainboard 2. Processor dua hardware tersebut harus di tentukan lebih awal, mereka berdua adalah dua sejoli yang tak boleh di khianati,hehe. sudah cukup bag...

IC Pwm stanley SC121

Indonesia Yang rapuh

 Perjalanan hidupku keseluruh wilayah Nusantara, tak hanya sekedar jalan jalan. Namun tinggal dan merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang pendatang, tak punya jabatan tak cukup uang, everything pas pasan. Di tahun 2024 ini yg hampir menuju 1 abad bangsa Indonesia merdeka seperti nya bahasa Indonesia masih perlu di perjuangkan untuk menjadi bahasa Ibu,karena masih banyak yg tak faham dan fasih disebabkan bahasa daerah sangat begitu menonjol di gunakan di kehidupan sehari-hari. Terkadang saya termenung kita hanya bisa bermimpi untuk menjadi sebuah bangsa yg besar karena kita adalah bangsa yg rapuh, emangnya kenapa dengan bahasa Indonesia mereka? tidak ada masalah! Yg jadi perhatian saya mengapa tidak menggunakan bahasa Indonesia saja di kehidupan sehari-hari, terlihat ada gap dan rasa yg kurang enak dan tak intim jika sebuah pergaulan tak menggunakan bahasa daerah yang mau tak mau mengharuskan belajar menggunakan bahasa daerah bagi pendatang. Kalau saya pribadi kita harus lupakan...