Skip to main content

casio F-91W yg menemaniku bersekolah dan bermain di masa ingusan, kembali bersemi di saat ku menjadi seorang ayah

Berada di kisaran tahun 95, ibu mengajakku ke pusat pasar melewati toko toko di sore yang tidak terlalu terik, kaki kami berhenti di toko jam karena ibuku hendak mengganti batrai jam tangan nya, mata ku pun liar di etalase yang memajang beragam jam tangan.
Pemandangan yang sangat menarik buatku dan aku pun terperanjat dengan salah satu jam tangan yaitu casio Gshock! Yang di pajang mentereng di etalase, zaman itu jam tsb sangat keren dan menjadi kebanggaan bocah pecinta kamen Rider tidak terkecuali saya. Aku pun merayu Ibu agar jam tersebut bisa menjadi milik ku, aku tidak berfikir kalau itu adalah jam mahal kalau aku tidak salah harga jam tersebut hampir 1jt lebih, sungguh harga yang sangat mahal ketika itu. Akhir cerita aku hanya di belikan jam Casio F-91W, sebenarnya aku sudah menggunakan jam berbentuk serupa berwarna merah merk kwaci cina yg berharga murah. Hari berlalu jam casio F91W yang baru di beli belum juga pede untuk ku gunakan, bahkan sampai setahun. Barulah pas ada Momen parade militer TNI di lapangan terbuka yg menampilkan pasukan bersenjata lengkap berbaris terlihatku menggunakan Jam casio yg sama seperti milikku yaitu casio F91W, kulihat sangat keren jam tersebut di tanganya. Dari situlah awal diriku mulai pede mengenakan jam casio terebut, bahkan tak pernah lepas di pergelangan, bersekolah, bermain dan apa saja kegiatan nya selalu ku pakai jam tersebut. Lebih kurang 10 tahun jam tsbt menjadi daily watch ku tak pernah ganti batrai, namun banyak baret, kusam karena pemakaian namun masih sangat fungsional! Jam tersebut kusedekahkan kepada sepupu  dan tak ku ingat lagi. 
Dan sekarang seiring berjalan nya waktu di tahun 2022, hampir 25 tahun yang lalu jam tersebut pernah hinggap di hidupku, membuatku disiplin waktu. Di tahun yang sama tidak sengaja aku, istri dan anakku berjalan melewati toko jam dan iseng masuk untuk melihat lihat, ahhhhh hampir ku menetas kan air mata, Jam Casio F19W masih ada di jual sama percis seperti punyaku yang dulu, dan dalam diriku pun merasakan kehebohan, sedih dan haru. Hanya aku yang tahu seperti apa perasaanku ketika melihat jam casio tersebut, kebetulan niatku juga ingin membeli jam digital untuk menemani kegiatan outdoor ku seperti memancing, tanpa mikir panjang dan tanpa tawar menawar kubeli jam tersebut seharga 300ribu. 
Yah singkat cerita aku sedang bersama sang legenda jam digital, hanya satu kata "Simple"... Jam ini sangat simple, sedehana dan Kuat! 

Comments

Popular posts from this blog

Merakit PC untuk masa pakai 1 sampai 2 Dekade

Bagi User/Gamer dan apapun itu yang membutuhkan pc yang cepat yang mampu menangani beban kerja tinggi sebagai main tool, atau seorang IT manager yang di bebankan untuk mengadakan pc seperti yang di maksud. Sudah pasti dibutuhkan perhitungan, terkadang juga banyak orang tidak mau pening2, tinggal beli PC builtup untuk workstation nya misalkan brand nya dell atau thinkcenter. Namum mari kita singkirkan dulu product builtup. dalam membangun/merakit pc dibutuhkan perencanaan yang sangat matang, karena kita akan di paksa untuk mengeluarkan budget yang tidak sedikit. Jangan sampai asal2an merakit pc tanpa menelusuri product knowledge dari hardware yang paling mendasar. Apa itu hardware yang paling mendasar dari sebuah pc. bisa dikatakan ini adalah hardware inti yang sangat memiliki pengaruh yang sangat besar dan sangat krusial, yaitu : 1. Mainboard 2. Processor dua hardware tersebut harus di tentukan lebih awal, mereka berdua adalah dua sejoli yang tak boleh di khianati,hehe. sudah cukup bag...

IC Pwm stanley SC121

Indonesia Yang rapuh

 Perjalanan hidupku keseluruh wilayah Nusantara, tak hanya sekedar jalan jalan. Namun tinggal dan merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang pendatang, tak punya jabatan tak cukup uang, everything pas pasan. Di tahun 2024 ini yg hampir menuju 1 abad bangsa Indonesia merdeka seperti nya bahasa Indonesia masih perlu di perjuangkan untuk menjadi bahasa Ibu,karena masih banyak yg tak faham dan fasih disebabkan bahasa daerah sangat begitu menonjol di gunakan di kehidupan sehari-hari. Terkadang saya termenung kita hanya bisa bermimpi untuk menjadi sebuah bangsa yg besar karena kita adalah bangsa yg rapuh, emangnya kenapa dengan bahasa Indonesia mereka? tidak ada masalah! Yg jadi perhatian saya mengapa tidak menggunakan bahasa Indonesia saja di kehidupan sehari-hari, terlihat ada gap dan rasa yg kurang enak dan tak intim jika sebuah pergaulan tak menggunakan bahasa daerah yang mau tak mau mengharuskan belajar menggunakan bahasa daerah bagi pendatang. Kalau saya pribadi kita harus lupakan...